Teori yang disampaikan dalam perkuliahan perlu diimbangi dengan praktik lapangan, agar mudah diaplikasikan dalam dunia kerja, kata pakar ilmu pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Ane Permatasari MA.
"Selama ini dosen pada saat menyampaikan perkuliahan kepada mahasiswa hanya memaparkan teori tetapi kurang pelaksanaan praktiknya, sehingga teori tersebut sulit diaplikasikan di dunia kerja," katanya di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, dalam perkuliahan, terutama untuk ilmu sosial dan politik yang banyak diterapkan pada bidang pemerintahan, mahasiswa sudah saatnya tidak hanya dibekali teori, tetapi juga perlu dibekali praktik lapangan agar mudah mengaplikasikannya.
"Pada bidang pemerintahan khususnya dalam pengambilan keputusan, banyak kendala atau hambatan dan mungkin kondisi ideal yang tidak tercapai pada pengambilan keputusan. Hal itu tidak ditemukan dalam perkuliahan di kelas yang hanya menyampaikan teori," katanya.
Selain praktik lapangan, menurut dia, perlu juga mendatangkan praktisi ahli untuk mengisi perkuliahan dengan mendatangkan praktisi ahli. Upaya itu akan memberikan wawasan baru bagi mahasiswa.
Ia mengatakan, dengan mendatangkan praktisi ahli dalam perkuliahan diharapkan mahasiswa dapat bertambah wawasannya sehingga ke depan kompetensinya juga bertambah.
Dengan demikian, mahasiswa dapat mengaplikasikan teori dan praktik yang telah diperolah selama perkuliahan dalam dunia kerja. Kemampuan itu akan memudahkan mahasiswa untuk mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang sulit.
"Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan untuk melihat dari berbagai perspektif suatu persoalan, sehingga dapat mencari solusi penyelesaian yang lebih baik," kata Ane yang juga dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta .
No Response to "Teori dalam Perkuliahan Perlu Diimbangi Praktik Lapangan"
Leave A Reply